Senin, 30 Juni 2014

= Beristighfar

“Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka.” (Abu Dawud) Suatu malam, Imam Ahmad pernah berkeinginan menghabiskan malamnya di sebuah masjid. Tetapi penjaga masjid melarangnya. Imam Ahmad berusaha agar diizinkan, namun tak juga membuahkan hasil. Maka imam Ahmad berkata kepadanya, “Aku akan tidur di sini.” Benar, Imam Ahmad tidur di tempatnya tersebut. Tiba-tiba penjaga masjid berdiri dan mengeluarkannya dari area masjid. Ada seorang tukang roti melihat beliau, ia mengajaknya menginap di rumahnya. Pergilah Imam Ahmad bersama tukang roti tersebut. Ia sangat memuliakan sang imam. Setelah menjamunya, si tukang roti pergi menggarap adonan untuk dibuat roti. Sepanjang menyelesaikan pekerjaannya, laki-laki tadi senantiasa beristighfar. Imam Ahmad dibuat takjub dengan pemandangan ini. Saat pagi tiba beliau menanyakan perihal istighfarnya semalam. Si tukang roti menjawab bahwa dirinya senantiasa membaca istighfar. Kemudian Imam Ahmad bertanya: Apakah kamu mendapatkan buah dari istighfarmu? Dia menjawab: Ya, demi Allah, tidaklah aku berdoa (meminta) sesuatu kecuali pasti dikabulkan, kecuali satu doa! Imam Ahmad bertanya: doa apa itu? Dia menjawab: melihat Al-Imam Ahmad bin Hanbal. Imam Ahmad berkata: Saya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Demi Allah, sungguh aku benar-benar telah diseret kepadamu. Subhanallah, ini adalah bukti nyata keajaiban istighfar. Ia menjadi sebab dikabulkannya doa dan permintaan kepada Allah. Istighfar juga menjadi sebab dihindarkannya bala’, dilapangkan dada, diluaskan rizki, dan dihindarkan dari berbagai bencana. Istighfar menghapuskan dosa-dosa, menghapuskan kesalahan-kesalahan, dan meninggikan derajat. sungguh besar pahala dan keutamaan yang akan diperoleh orang yang melazimi istghfar.

Tidak ada komentar: